vrijdag 25 december 2009

A star is born

I dreamed a dream in time gone by When hope was high And life worth living
I dreamed that love would never die I dreamed that God would be forgiving
Then I was young and unafraid And dreams were made and used and wasted
There was no ransom to be paid No song unsung, no wine untasted

But the tigers come at night With their voices soft as thunder
As they tear your hope apart And they turn your dream to shame
He slept a summer by my side He filled my days with endless wonder
He took my childhood in his stride

But he was gone when autumn came And still I dream he'll come to me
That we will live the years together
But there are dreams that cannot be And there are storms we cannot weather

I had a dream my life would be So different from this hell I'm living
So different now from what it seemed Now life has killed the dream I dreamed.


woensdag 23 december 2009

Raja Solomon....



Pastor bertanya pada simbak Demplon.
Pastor :"Mengapa raja Solomon itu terkenal sebagai raja Israel yang paling bijaksana ?'".
S.Demplon : "Karena dia punya istri banyak pastor, jadi banyak yang suka pada kasih saran dan nasihat ".
Pastor:" ?????????? ".

Anda dari Kota Mana?





Ada seorang kakek yang sering duduk di bangku dekat suatu pom bensin, dan suka memberi salam kepada orang-orang yang lewat. Suatu hari, cucu perempuannya turut menemani di samping kakeknya.

Lalu, datang simbak Demplon (dari luar kota) sedang mencari informasi karena ingin pindah ke daerah ini. Simbak Demplon mendekati dan bertanya pada kakek, "Bagaimana keadaan di kota ini?" Kakek tua itu balik bertanya, "Anda datang dari kota mana?"


Simbak Demplon menjawab, "Saya tinggal di sebuah dusun yang mana orang-orangnya suka ngerumpi semua, dan tetangganya pun sering bikin onar tak keruan. Pokoknya dusun itu penduduknya menyebalkan semua, sampai aku gak betah tinggal disana". Kakek yang duduk di kursi berkata pada simbak Demplon, "Aku beritahukan Anda sebetulnya di sini juga hampir sama."

Tidak lama kemudian, datang sebuah mobil yang berisi penuh orang sekeluarga berhenti di depan kakek dan cucunya yang sedang duduk. Seorang ibu membawa dua anak kecil turun dan bertanya, "Di mana letak toilet?" Suami ibu tadi juga ikut turun dari mobil, dan bertanya pada kakek: "Baikkah kota ini?"

Kakek tua itu kembali bertanya, "Bagaimana daerah tempat tinggal Anda?" Bapak itu berkata, "Kampung yang saya tempati sangat baik, tetangga-tetangga semuanya ramah tamah, suka saling membantu dan menolong, saya betah tinggal disana". Kakek tua melihat bapak itu dan tersenyum, "Sebetulnya di sini juga hampir sama." Mereka balik ke mobil dan berterima kasih pada kakek lalu pergi.

Jawaban sang kakek yang mendua, tentu saja membuat cucunya terheran-heran. "Kek, mengapa kepada orang yang pertama itu kakek bilang tempat ini sangat jelek, sebaliknya kakek memberi tahu orang yang kedua itu bahwa tempat ini sangat baik?" Kakek dengan sabar menjelaskan, "Walau kamu pindah ke mana pun, kamu akan tetap membawa sifat dirimu sendiri, tempat itu baik atau tidak, ini semua tergantung pada dirimu sendiri."

vrijdag 18 december 2009

maandag 14 december 2009

Kristus dan Penjaga Pintu

Terdapat sebuah gereja istimewa di Eropa Utara dengan pemandangannya yang indah, di dalam gereja tersebut terdapat sebuah patung Kristus, ukurannya kurang lebih sama dengan manusia sungguhan.


Semua orang mengatakan “Kristus” itu sering menunjukkan kegaibannya, setiap doa pasti dikabulkan, itulah mengapa banyak umat dari tempat sejauh ribuan kilometer pun mau datang untuk berdoa dengan tulus, bersembahyang dan beribadah, pengunjung membludak dan penuh sesak.


Di dalam gereja tersebut ada seorang penjaga pintu, ia menyaksikan Kristus setiap hari harus dengan susah payah melayani doa dan permohonan yang begitu banyak, ia merasa tidak tega dan berharap bisa meringankan sebagian beban Kristus.


Pada suatu hari ia berdoa dengan tulus dan menyatakan niatnya itu kepada Kristus. Tak dinyana, tiba-tiba terdengar sebuah suara, berkata, “Baiklah! Saya turun menggantikan dirimu menjaga pintu, engkau menggantikan ke atas sini. Tetapi, kamu harus mematuhi sebuah syarat, yakni tak peduli mata dan telinga kamu melihat dan mendengar apapun, sama sekali tak boleh menjawab, sepatah kata pun tidak boleh.”


Penjaga itu setelah berpikir sejenak, merasa permintaan itu sangat sederhana, maka ia pun menyetujuinya.


Kristus pun turun dan digantikan si penjaga pintu. Memang patung tersebut dipahat sebesar manusia biasa, maka itu para umat yang datang beribadah tidak sampai curiga, penjaga itu juga sesuai kesepakatannya dengan Kristus, berdiri diam dan membisu, mendengarkan dengan seksama suara hati para umat Nya.


Orang yang datang dan pergi silih berganti, permohonan mereka pun beraneka ragam, sebagian adalah permintaan yang masuk akal, lebih banyak lagi yang tidak masuk akal. Namun, bagaimana pun hatinya tergerak, ia selalu menahan dan tidak berani membuka mulut, karena ia harus mematuhi komitmen yang telah dibuat.


Suatu hari, datang seorang pedagang kaya berkunjung, di tangannya menenteng satu kantong uang, ketika selesai berdoa, ia langsung ngeloyor pergi dan lupa membawa tas yang diletakkan disampingnya.


Kala itu Kristus palsu menyaksikannya, sungguh ingin sekali ia memanggil orang kaya itu untuk kembali, tetapi, ia segera teringat komitmen sebelumnya, yakni tidak boleh bicara, mau tak mau menahannya.


Kemudian datang seorang miskin yang untuk makan tiga piring dalam sehari saja kesulitan dan hidupnya terlunta-lunta, ia berdoa kepada Kristus agar membantunya melewati lintasan kesulitan dalam kehidupan ini.


Sewaktu orang miskin itu hendak pergi, ia menemukan kantong milik si pedagang yang ketinggalan di situ, begitu dibuka, di dalamnya ternyata dipenuhi dengan uang!


Kontan orang miskin itu sangat bergembira sekali dan ia berpikir, “Kristus ini benar-benar baik, setiap doa pasti dikabulkan.” Dengan menenteng uang ia meninggalkan tempat tersebut dengan perasaan bersyukur yang mendalam.


Si penjaga yang berperan sebagai Kristus setelah menyaksikan perkembangan kejadian tersebut, hatinya sangat cemas, ia hendak memberitahu orang miskin itu, “Ini bukannya diberikan kepadamu!” Namun, teringat komitmen, ia terpaksa melanjutkan menahan perasaannya, tak berkata apapun dan hatinya bergejolak tidak keruan.


Kira-kira 10 menit berlalu, seorang pemuda yang hendak bepergian jauh datang ke hadapan patung Kristus, ia hendak memohon rejeki dan perlindungan keselamatan selama dalam perjalanan lautnya. Ketika si anak muda hendak pergi, orang kaya itu menerjang masuk, tak peduli apapun yang terjadi, ia menarik kerah pemuda itu dan meminta si pemuda menyerahkan uangnya.


Si pemuda sama sekali tak memahami apa yang terjadi, maka antara kedua orang itu terjadi keributan. Pada saat itu, si penjaga pintu tak kuasa lagi menahan, lantas membuka mulutnya berbicara dan melupakan komitmennya dan menjelaskan panjang lebar mengenai kejadian sesungguhnya.


Meski permasalahan sudah diluruskan, si kaya lantas pergi mencari orang miskin itu sesuai ciri-ciri yang diceritakan Kristus palsu tadi dan si pemuda dengan tergesa meninggalkan tempat itu karena khawatir ketinggalan jam berangkat kapal.


Tiba saatnya Kristus asli muncul dan menunjuk ke arah penjaga pintu, “Kamu turunlah! Jabatan itu belum layak kamu sandang.”


Si penjaga menjawab, “Saya menjelaskan fakta sebenarnya, melakukan keadilan bagi semua pihak, apakah itu keliru?”


Kristus berkata, “Sebenarnya Anda tidak memahami apapun! Pedagang kaya itu tidak kekurangan uang, uang yang hilang itu hanyalah hendak ia gunakan untuk berpelesir dengan wanita jalanan, akan tetapi bagi orang miskin tersebut, bahkan bisa menyelamatkan sebuah keluarga; yang paling tragis ialah si pemuda, andaikan pedagang kaya terus-terusan merecokinya sehingga ia melewatkan jadwal keberangkatan kapal, ia masih dapat mempertahankan nyawanya, tetapi sekarang, kapal yang ia tumpangi sedang tengggelam di laut.”


Prinsip di dalam dunia nyata, barangkali di dalam mata Tuhan bukannya seperti yang kita lihat, baik atau buruknya sebuah hal terkadang tidak bisa kita lihat tembus fakta kebenarannya.


Apabila kita bisa dengan sungguh hati hidup di setiap saat, dan mempercayai segala sesuatu sudah lewat pengaturan yang terbaik, bila menemui masalah tetap bersyukur, tidak mengeluh dan menghujat siapa pun, tak peduli diri sendiri sedang berada dalam kelancaran mau pun kesulitan, seyogyanya tetap bisa menjaga hati dengan riang, tenang dan lapang, percayalah Tuhan senantiasa mengatur yang terbaik bagi kita semua.
(Epochtimes)

donderdag 10 december 2009

Kecele......



Simbak Demplon sedang ada di dapur, dia melihat dua petugas sedang memeriksa pipa gasnya yang ada di luar rumah.

Tiba-tiba kedua petugas itu lari berlomba-lomba ke arah mobil mereka. Simbak Demplon panik dan langsung lari mendahului mereka.

Sesampainya di mobil mereka, kedua petugas itu menyalami Simbak Demplon

Petugas : "Wah selamat... ibu cepat juga ya?"

Simbak Demplon : "Ha... (sambil ngos-ngosan) Mau meledak pipanya bukan?"

Petugas : "Siapa bilang pipanya mau meledak? Kita berdua lomba lari siapa paling cepet sampai mobil kok.."

Simbak Demplon : "Ha.......!!!"

zondag 6 december 2009

ESTE-EMJE




Putri Heddy : "Persiapan apa yang sudah sampeyan lakukan untuk menghadapi malam pertamamu besok malam, Plon ?"

Simbak Demplon : "Aku telah membeli tiga puluh enam kilogram telur ayam, satu lusin madu asli Sumbawa, beberapa liter susu sapi dan dua puluh empat karung jahe mentah."

P. Heddy : "Wah, pasti kau ingin punya kondisi yang hebat dimalam pengantin ya ?"

S. Demplon : "Ah, ndak juga. Biasa-biasa saja."

P. Heddy : " Terus buat apa kau beli telur ayam, susu dan yang lainnya sebanyak itu ?"

S. Demplon : "Selesai malam pengantin nanti aku mau buka usaha jualan ESTE-EMJE di depan rumah".

DM

Ketela pohong.....




Pada sebuah malam yang dingin, simbak Demplon dan kawan-kawannya duduk sambil ngerumpi di depan api unggun. Untuk mengganjal perut mereka yang lapar, simbak Demplon melemparkan seember singkong kedalam api.
Tak lama kemudian datang serombongan turis Jepang lewat di tempat itu. Melihat mereka duduk didepan api unggun sambil mengunyah singkong bakar, salah satu dari turis itu bertanya.

Turis Jepang : " Kalian sedang makan apa ? "
Simbak Demplon : " Ketela pohon tuan ".
Turis Jepang : " Ha, ketela pohong ".

Sejak saat itu, orang di Jepang dan Jawa Timur menamakan ketela pohon itu Pohong.

DM

woensdag 2 december 2009

Sama-sama pembual





Simbak Demplon bertemu dengan seorang turis Amerika dipasar. Setelah berkenalan dan basa-basi sejenak, turis itu berkata:

Turis Amerika : " Musim salju kami begitu dingiin, sehingga kami harus memasang alat pemanas dibawah tubuh sapi supaya mereka tidak menghasilkan eskrim.

Simbak Demplon : " Itu bukan apa-apa ! Musim kemarau disini begitu panas sampai kami harus mengipasi ayam betina supaya tidak mengeluarkan telur rebus ".

DM

maandag 30 november 2009

Laars kulit buaya....




Pada suatu hari simbak Demplon curhat sama putri Heddy.
Dia pingin banget punya sepatu laars dari kulit buaya. Tapi harganya mahal sekali.

"Sayang kalau duit begitu banyak di buang cuma buat beli sepatu, lebih baik aku pake beli sepeda motor saja deh, kan bisa dipake buat ojek sama saudaraku yang dikampung, nanti untungnya dibagi dua ", kata simbak Demplon.

Putri Heddy tersenyum, "Kalau pingin laars dari kulit buaya yang murah, sampeyan harus nangkap buayanya sendiri", katanya.

Terinspirasi oleh usul dari putri Heddy, simbak Demplon lalu pergi ke sungai besar sambil membawa senjata api.

Dan berapa jam kemudian simbak Demplon muncul kembali dengan wajah merah padam.
" Sialan, sudah belasan ekor buaya yang kutembak mati, tapi satupun ndak ada yang pake sepatu laars", katanya.

Putri Heddy, " ????????????".


by DM

zondag 29 november 2009

Uuupppsssssss.....




by DM

Buncis dan Sirsak.....





Menurut penelitian terakhir, ternyata buah sirsak itu sangat mujarab sekali untuk mengobati segala macam jenis penyakit kanker, juga dapat mencegah datangnya penyakit yang sangat mengerikan itu.

Selain buah sirsak, ternyata buncis adalah sayuran yang paling manjur untuk menyembuhkan penyakit gula dan juga dapat menurunkan kadar gula yang terlalu tinggi didalam tubuh kita..silahkan mencobanya...semoga sehat selalu.

By DM

woensdag 25 november 2009

Cari ikan lele di Afrika....







by DM

Simbak Demplon dan pengemis....



Pada sebuah senja, simbak Demplon yang sedang berjalan-jalan dengan santainya di alun-alun kota Sembrayu, melihat seorang pengemis sedang sibuk menghitung setumpuk uang receh yang ada dipangkuannya. Dan simbak Demplon yang memang punya hobby suka memberi nasihat kepada orang lain langsung berkata:

Simak Demplon, "Pak sana pulang dong kerumah, kan dah dapet uang receh banyak"

Pengemis, "Segini seh masih kurang banyak buat tabunganku di Bank".

Simbak Demplon, "Wah hebat juga ye bisa nabung di Bank, emang mau beli apa seh".

Pengemis, "Buat beli ticket anak laki saya ke Los Angeles ".

Simbak Demplon, "Emang anaknya mau kerja disana ya "

Pengemis, "Ya gak juga seh, dia pingin jadi pengemis juga disana".

Simbak Demplon, " ???????????? ".

by DM

maandag 23 november 2009

Senyum sejenak.....



Seorang raja copet yang terkenal menjemput istrinya untuk dibawa pulang setelah habis melahirkan anaknya. Mungkin karena groginya suster yang melayani bayi sang raja copet itu, hingga bayinya itu tertukar dengan bayi yang lain.

Istri : "Hai! Pak, ini bukan anak kita."

Copet : "Diam kamu, hayo cepat jalan."

Istri : "Tunggu dulu pak, ini bukan bayi kita, bayi kita ada tanda merah di tangan kirinya."

Copet : "Bodoh kamu, biar ini bukan bayi kita, tapi di tangan kirinya ada gelang emas!"

Istri : "????"

by DM

zondag 22 november 2009

Buat Mama tercinta....



http://www.youtube.com/watch?v=t0Zv8V0iCDY

by DM

donderdag 19 november 2009

Harta karun Simbak Demplon




Simbak Demplon itu sangat kaya raya loh. Karena selain punya jabatan penting di Istana Sembrayu >> jadi kepala rumah tangga dan boss bag perbekalan istana, dia juga punya berapa toko kue-kue basah hasil produksi sendiri di kota Sembrayu yang sangat laris manis. Sehingga dari semua hasil kerja keras siang dan malam itu, dia telah berhasil mengumpulkan sepeti perhiasan emas permata yang indahnya membuat mata kita jadi silau seperti kena cahaya sinar matahari saja.

Karena kuatir peti emas permatanya hilang dicuri orang, maka simbak Demplon menguburkannya didalam tanah, dibawah sebatang pohon tanjung yang tumbuh di sudut halaman rumahnya. Dan setiap malam digalinya kembali, untuk dilihatnya lagi dan semua perhiasan itu lalu di belai-belai dan diciuminya dengan penuh kasih sayang, bagai seorang ibu sedang menimang-nimang bayinya yang lucu.

Ternyata ada seorang pencuri yang sering mengamati kelakuan simbak Demplon yang nyleneh itu. Dan pada sebuah malam yang dingin dan kelam, pencuri itu menggali tanah tempat harta karun milik simbak Demplo, lalu membawanya pergi dengan wajah gembira.

Dan disaat simbak Demplon menyadari bahwa semua bling-bling nya telah lenyap dicuri orang, maka hatinya menjadi sediih sekali, seperti orang putus asa ia menjerit jerit histeris sambil menjambaki rambutnya sendiri.

Putri Heddy yang kebetulan sedang berjalan-jalan menghirup udara malam yang segar, dan lewat ditempat itu tentu saja sangat kaget melihat perbuatan simbak Demplon yang sangat luar biasa itu. Belum sempat putri Heddy bertanya, simbak Demplon terus bercerita tentang musibah besar yang telah menimpa dirinya itu.

" Ya Tuhaaann..simbak Demplon toch, mengapa kamu menyimpannya disana, kalau disembunyikan didalam dapurmu yang penuh dengan panci itu, lak malah lebih aman toch". Putri Heddy lalu mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya kedalam lubang harta simbak Demplon yang telah kosong itu.

" Sekarang kuburkan saja batu itu disini, anggap saja pengganti emas permatamu yang telah hilang dicuri orang itu, karena percuma saja simbak Demplon punya harta sebanyak itu, kalau cuma dipendam dan dinikmati seorang diri, tak ada seorangpun yang dapat melihat dan mengaguminya..lak iya toch".

by DM

woensdag 4 november 2009

Tinggi gunung seribu janji


http://www.youtube.com/watch?v=JZxORQ6itow

by DM

dinsdag 27 oktober 2009

Senyum sejenak...


Di pintu akherat seorang malaikat menanyai seorang supir metro mini, “Apa kerja kamu selama di dunia?”

“Saya supir metro mini, pak.”

Lalu malaikat itu memberikan kamar yang mewah untuk supir metro tersebut dan peralatan yang terbuat dari emas.

Lalu datang seorang juru dakwah agama. Malaikat pun bertanya, “Apa kerja kamu di dunia?”

“Saya seorang juru dakwah, Pak.”

Lalu malaikat itu memberikan kamar yang kecil dan peralatan yang terbuat dari kayu. Melihat itu juru dakwah pun protes.

“Pak kenapa kok saya yang juru dakwah mendapatkan yang lebih rendah dari seorang supir metro..?”

Dengan tenang malaikat itu menjawab:

“Begini Pak… Pada saat Bapak ceramah, Bapak membuat orang-orang semua tertidur sehingga melupakan Tuhan. Sedangkan pada saat supir Metro mini mengemudi, ia membuat orang-orang berdoa….”

DM

vrijdag 16 oktober 2009

Nyidam

Alkisah di kerajaan Sembrayu yang terkenal subur dan makmur, pada sebuah pagi yang cerah, ratu Anastasia sedang duduk bersantai dengan para putra dan putrinya. Karena pada hari itu ratu Anastasia sedang menjamu putri Heddy dari kerajaan Banyuwangi, yang baru saja datang berkunjung menjenguk sang ratu sekeluarga. Dan Putri Heddy yang anggun dan cantik jelita, bak sekuntum bunga mawar merah yang baru saja merekah, adalah keponakan tersayang dari sang ratu Anastasia.

Mereka semua duduk lesehan di atas tikar karpet sambil menikmati jamuan jajanan pasar yang baru saja dihidangkan oleh Simbak Demplon. Kepala rumah tangga istana yang masih termasuk saudara jauh dari sang ratu. Setelah meneguk habis secangkir teh manis dan makan sebungkus bubur sumsum, sang ratu berkata kepada salah seorang putranya, pangeran Christiaan. " Besok pagi aku ingin memberimu sebuah tugas yang penting...Erick, dan karena ini bukan sebuah pekerjaan yang ringan, sebaiknya kau minta bantuan Hermanus adikmu yang sakti dan very clever itu". "Tugas intern apa ekstren ibunda", sela pangeran Hermanus sambil nyomot kue bapau hangat di dekatnya. "Ya dua-dua-nya dong.... seperti biasanya...kok masih tanya juga sih", kata Simbak Demplon yang duduk dibelakang putri Jeane sambil mengerling genit. "Tugas apa ya" ,tanya pangeran Christiaan penasaran. "Gini ya Erick ma Herman, Simbak Demplon kan lagi nyidam tuh....dia jadi pingin banget makan pepesan ikan mas". Kedua pangeran itu tertawa bergelak . "Wah itu sih bukan soal besar ibunda", kata pangeran Hermanus, " Dipasar juga kan banyak yang jualan ikan mas, mau beli berapa gerobak juga ada,...tak kira simbak Demplon itu minta yang aneh-aneh, seperti dapur baru apa lap top yang canggih". "Atau dinner sama selebritry yang beken gitu".

Ratu Anastasia tersenyum sabar, "Ini bukan sembarang ikan mas loh, Simbak Demplon cuma mau ikan mas besar yang berenang di kolamnya pangeran Les Jhon, "jadi bukan soal main-main ya". Mendengar kata-kata sang ratu, para putri yang duduk berjejer disana menjerit kaget. Karena mereka tak menyangka sama sekali, bahwa simbak Demplon punya keinginan yang sangat berbahaya sekali bagi nasib saudara lelaki mereka yang gagah perkasa itu. Karena semua orang sudah tahu siapa pangeran Les John itu. Seorang raja yang sakti dan berwibawa dari negara Kediri. Selain sakti, cekatan dan teliti, dia juga punya seekor ular besar yang menjaga kolam ikannya siang dan malam. Dan siapa saja yang berani lancang mengambil ikan mas kesayangannya dari dalam kolam jernih yang ada di halaman istananya, maka pencuri itu tak akan bisa berkutik lagi . Karena tubuhnya akan dibelit oleh ular raksasa yang doyan makan daging mentah itu. Sehingga kedua pangeran itu cuma bisa duduk dengan mulut ternganga dan lutut gemetar mendengar perintah ibunda mereka. Wah ini tugas yang berat nian, pikir mereka dengan hati berdebar.

Tapi apa boleh buat, mereka tak bisa menolak perintah itu. Walaupun hati mereka merasa cemas sekali, sehingga malam itu mereka tak dapat tidur barang sejenakpun. Dan esok harinya sebelum matahari terbit, mereka telah berangkat dengan mobil jeep yang terbuka kapnya. Pangeran Hermanus ngebut cepat sekali. Bruum..bruum..bruum.. Sehingga berapa jam kemudian mereka telah memasuki wilayah kerajaan Kediri, yang subur dan hijau royo-royo itu. Ditengah jalan tiba-tiba Pangeran Hermanus menginjak rem mobilnya. Karena ada beberapa tuyul yang punya muka bulat, telinga dan mulut yang lebar, berdiri tegak ditengah jalan. "Kalau kalian mau selamat sampai tempat tujuan .....lebih baik sampeyan berjalan kaki saja, karena mobilnya kami perlukan buat nonton wayang kulit didesa Turen nanti malem", kata seorang tuyul yang berdiri paling depan sambil menggaruk-garuk pantatnya yang penuh dengan panu itu. Ditantang demikian kedua pangeran itu tak mau menyerah begitu saja. Dengan cekatan mereka meloncat turun dari dalam mobil jeep dan langsung mengajak para tuyul itu berduel. Seru banget. Sampai debu beterbangan di udara. Pukulan dibalas dengan tinju. Jotosan dibalas dengan sepakan. Tawuran yang rame sekali bunyinya, sampai para tuyul itu merasa kewalahan juga. Satu persatu mereka melarikan diri dari tempat itu.

Tiba-tiba terdengar suara yang berat didekat mereka. "Terimakasih banyak, karena kalian telah berhasil mengusir para tuyul yang jail itu dari wilayah kerajaanku. " Mereka sering mencuri ikan masku dan membuat ular piaraanku pusing tujuh keliling, karena dilempar oleh bom asap yang dibuat dari belerang gunung bromo". Ternyata pangeran Les yang sakti dan gagah perkasa itu telah berdiri dibelakang mereka. Bersama adik-adik perempuannya yang cantik, manis dan punya body yang seksi semua. Dan nasib baik telah menimpa diri kedua pangeran dari kerajaan Sembrayu. Karena mereka terus dijamu makan siang dengan masakan yang lezat-lezat. Dan pulangnya diberi bekal banyak sekali. Termasuk berapa bungkus pepesan ikan mas, yang ditangguk dari kolam ikan pangeran Les. "Tolong sampaikan salam hormatku buat ratu Anastasia dan putri Jeane ya", kata pangeran Les disaat mereka berpamitan pulang. Happy end
by DM







maandag 12 oktober 2009


Orang beranggapan kalau makanan yang kita santap diberi nama Perancis kelihatannya akan terasa lebih enak. Hal tersebut disebabkan antara lain karena anggapan bahwa semua yang berbau Perancis bermutu tinggi dan rasanya lezat sekali. Perancisinasi juga membuat orang yang akan bersantap mempunyai citra yang kabur tentang apa sebenarnya yang ia mau santap. Misalnya:---------"filet mignon" (secara harafiah artinya: irisan yang lembut)
"pate de fois gras" (liver paste)"
chevalen" (daging kuda)"
Monsieur de Veau" (daging lembu muda, veal)"
Escargot d'France" (bekicot, keong) dsb.


Dan simbak Tumini yang punya warung nasi di Parangtritis, yang sering dikunjungi turis (backpackers) Perancis, tidak mau kalah. Dia memasang menu sebagai berikut: CHEF'S SPECIAL:---------------
Oucing Pete de Chine (Oseng Pete Cina)
Chateau de Batavie (Soto Betawi)
Saiyour de Lourdes (Sayur Lodeh)
Roujaxe d'Oleque (Rujak Ulek)
Caf a la Tobruq (Kopi Tubruk)
Cappuccino de Preangers (Bajigur)
Naxis Geaux rain (Nasi Goreng)
Manioc de Mer (singkong Rebus)
Vouz vour que tans Noir (Bubur Ketan Item)
and special today: Loun Tounqe Saiyour [Lontong Sayur]
Hab Max Janoux Lufaz Bayaour = Habis Makan JanganLupa Bayar!
by DM

zondag 11 oktober 2009

zaterdag 10 oktober 2009

Dance for ever

Kiai Bentho 7 tamat

Tak lama kemudian tempat itu menjadi terang benderang oleh nyala puluhan api obor yang dibawa oleh para penunggang kuda itu. Dan putri Jeane cuma berdiri diam menunggu dengan hati berdebar, sampai ia melihat beberapa orang lelaki meloncat turun dari atas punggung kuda mereka dan berjalan menghampirinya. Tak lama kemudian mereka telah berdiri berhadapan. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Karena hati para penunggang kuda itu masih diliputi rasa pesona dan takjub, melihat pemandangan yang terhampar didepan mereka.

Seorang putri yang cantik jelita sedang berdiri mematung dibawah sebatang pohon yang besar. Meskipun bibirnya tersenyum, tapi wajahnya memancarkan rasa takut dan cemas yang luar biasa. Sedang dibelakangnya berbaring tubuh-tubuh yang ramping dan mungil, dengan mata yang terpejam erat, hanya terdengar nafas mereka yang berdesah lembut. Rupanya suara kuda dan manusia yang hiruk pikuk itu tak sanggup membangunkan mereka yang sedang tidur dengan nyenyaknya. Karena didera rasa lelah, lapar dan haus yang luar biasa.

Bermimpikah aku”, kata seorang pemuda yang berdiri didepan putri Jeane sambil menggosok matanya. Sedang teman-temannya sibuk mengamati wajah-wajah para putri kerajaan Sembrayu yang sedang berbaring dengan tenangnya itu diatas hamparan rumput hijau.
“Tuan tidak bermimpi, kami adalah manusia biasa yang baru saja luput dari malapetaka”, kata putri Jeane dengan tenangnya. “Berilah hamba seteguk air, sebelum hamba bercerita tentang semua kejadian yang menimpa diri kami hari ini”. Tanpa membantah lagi pemuda itu menyodorkan sebotol air kepada putri Jeane. Yang terus diminumnya dengan cepat.
Tak lama kemudian mereka semua duduk bersama-sama, melingkari api unggun dan putri Jeane lalu bercerita dengan fasihnya, tentang asal-usul mereka dan semua kejadian yang mereka alami hari itu. “Pantas mereka cantik-cantik semua, rupanya mereka adalah putri putri ratu Anastasia yang terkenal itu”, guman seorang pemuda tampan yang sejak tadi asik mengamati wajah putri Veronica yang berbaring didekatnya itu.

Singkat cerita, disaat sinar fajar merekah di ufuk timur, mengusir bayangan malam yang gelap dan dingin itu, para putri itu telah terjaga dari tidurnya, dan setelah berkenalan dengan para pangeran yang telah menemukan mereka semalam, keempat putri itu lalu dijamu makan dan minum oleh mereka. Dan disaat bayangan sinar matahari mulai naik tinggi dilangit, mereka telah dalam perjalanan pulang ke istana, diantar oleh 4 pangeran dan para pengikutnya.

Tiga bulan kemudian diistana ratu Anastasia diselenggarakan pesta besar selama 7 hari 7 malam, untuk merayakan pernikahan putri-putrinya yang masing-masing telah menemukan pemuda idaman hati mereka. Karena ternyata para pangeran yang telah mengantar mereka kembali ke istana itu, telah jatuh cinta semua kepada para putri ratu Anastasia.
by DM