maandag 18 oktober 2010

donderdag 23 september 2010

Dukun sakti ..4




Dan mereka semua menghambur masuk sambil mengacungkan sebilah clurit yang berkilat tajam kearah mereka. Yang masih berdiri didekat kompor dengan tubuh gemetar dan mulut ternganga. Seorang lelaki kurus meloncat kedepan mereka dan berteriak dengan suara yang menggelegar sehingga jantung mereka seakan berhenti berdetak. “ Aku beri kalian waktu sepuluh menit, untuk mengepak baju dan semua perlengkapan yang kalian perlukan, karena kalian harus ikut  bersama kami malam ini juga”. Terdengar petir menyambar diluar dan baskom ditangan mbak Kania jatuh berdentang ke lantai. Tubuhnya terasa lemas tak berdaya sehingga ia jatuh terduduk. Dan lelaki yang memegang clurit itu menarik tangannya dengan kasar . “ Kalau kau masih sayang dengan nyawamu, cepat jalankan perintahku”, teriaknya sambil mendorong tubuh Mbak Kania kearah pintu yang menghubungkan ruang dalam dengan dapurnya. Ia melambaikan cluritnya kearah wanita yang lainnya. Dan memberi  isyarat kepada mereka untuk bergerak mengikuti mbak Kania. “ Kalau lebih dari sepuluh menit kalian tak muncul kembali, rumah ini akan kubakar habis sampai rata dengan tanah”, ancamnya.

Lelaki kurus itu menoleh ke arah anak buahnya yang berdiri dibelakangnya. “ Sura dan Yadi coba awasi mereka semua “, perintahnya. “ Kalau mereka rewel atau bertingkah seret saja kemari”. Tanpa bertanya lagi, dua orang lelaki itu maju kedepan dan bergegas masuk kedalam pintu yang dilewati oleh para wanita tadi.



Sambil menunggu para wanita itu selesai berkemas, mengepak baju salin dan semua keperluan yang mereka butuhkan, lelaki kurus yang memegang clurit itu menyuruh anak buahnya untuk membungkus semua makanan yang sudah siap untuk dijual. Yang ditata dengan rapi dan indah diatas beberapa buah tampah yang beralas daun pisang  dan berjejer memanjang ditengah dipan bambu yang berada disudut dapur itu. “Besok mereka tak akan dapat berjualan lagi di pasar Gendong legi, karena setelah matahari terbit nanti, mereka telah berada di tempat kita , jadi apa salahnya kalau kita nikmati saja semua makanan ini, daripada terbuang percuma”, katanya. “ Aku ingin membawa  panci sup buntut  yang lezat itu juga, buat sarapan kita esok pagi”, kata seorang anak buahnya. Lelaki kurus itu tertawa, “ Kau benar-benar serakah dan rakus, apa kau berani menjinjing  panci besar  yang  penuh berisi air kaldu yang mendidih  itu ?".

Hujan turun dengan derasnya. Sepuluh menit telah berlalu. Tapi para wanita cantik yang akan mereka culik pada malam itu masih belum juga muncul dipintu. Sehingga lelaki kurus itu mulai gelisah . Ia berjalan mundar-mandir sambil mengunyah sebiji lumpia. Dan ketika panganan itu sudah habis ditelannya , ia menoleh kepada seorang lelaki yang bertubuh pendek dan gemuk , yang sedang sibuk mencungkil sebongkah daging dari sepotong buntut sapi yang besar, yang mengambang dipermukaan panci yang  besar  itu dengan ujung cluritnya yang tajam. . “Coba kau lihat kedalam sana, kalau Sura dan Yadi mencoba untuk bermain gila dengan mereka, akan kuhajar kedua orang itu sampai babak belur,  kita harus pergi secepatnya dari tempat ini”, katanya. Lelaki yang bertubuh tambun itu mengangguk patuh , Lalu berlari masuk kedalam pintu yang sudah terbuka lebar didepan hidungnya.



Sepeninggal orang itu senyap mencengkam. Semua menunggu dengan wajah yang  tegang. Tapi tak terdengar teriakan atau jeritan apapun juga dari arah dalam sana. Mereka saling berpandangan. Dan disaat terdengar petir menggelegar dilangit, lelaki kurus yang sudah hilang kesabarannya itu mengacungkan cluritnya keatas, lalu berlari menerjang masuk kedalam diikuti oleh seluruh anak buahnya.

jilid 5 tamat..sabar ye by DM

vrijdag 17 september 2010

donderdag 16 september 2010

Dukun sakti 3.....



Pasar Gendong legi yang biasanya sepi, minggu ini jadi ramai sekali. Padahal pasar itu terletak disebuah desa yang terpencil sekali. Jauh dari jalan besar yang menghubungkan desa itu dengan kota besar yang terdekat.

Dari pagi orang sudah mulai datang berduyun-duyun kesana. Lalu mereka antri berdiri dengan tertib dan teratur di depan sebuah warung kecil, yang ditata asri sekali. Hebatnya, warung itu hanya buka dipagi hari saja, karena lewat jam 11 siang semua makanan dan kue-kue basah yang dijual disana pasti sudah habis terjual. Ludes tak tersisa lagi.


Khabarnya warung yang laris manis itu, hanya menjual sup buntut, nasi hangat, tempe goreng, kerupuk , sambal , dan berapa macam kue-kue basah seperti lumpia, onde-onde, rujak manis dan kue bika ambon saja. Selain harganya murah meriah, rasanya juga luar biasa sedapnya. Karena sejak dibuka, orang telah berebutan masuk untuk makan dan jajan di warung itu.

Tapi yang lebih hebat lagi, adalah mereka yang meladeni para pembeli. Semuanya wanita, cantik-cantik dan seksi sekali. Juga ramah dan lemah lembut. Tak pernah jemu mengobral senyum. Hingga orang merasa betah untuk duduk berlama-lama di dalam warung itu. Sungguh sebuah perpaduan yang cocok dan harmonis. Karena sambil makan sup buntut yang gurih dan lezat, mata mereka juga disuguhi tontonan, wanita-wanita cantik yang berjalan melenggang hilir mudik untuk melayani semua langganan.

Belum ada seminggu warung sup buntut didesa Gendong legi itu berdiri. Sudah banyak hati lelaki yang gelisah, karena hati mereka telah terpaut oleh paras para pelayan yang sering meladeni mereka makan diwarung itu. Termasuk seorang lelaki muda yang malam itu berjalan kian kemari dengan gelisahnya, didalam sebuah gua yang basah dan lembab, yang tersembunyi dbalik batang pohon-pohon yang besar. Ditengah sebuah hutan jati yang lebat.

Meskipun ada setampah kue-kue basah diatas dipan bambu yang terletak di pinggir gua itu, yang selalu diborongnya setiap pagi dari warung sup buntut itu, tapi ia sudah tak punya selera lagi untuk menyantap jajanan pasar kesukaannya. Ia lebih banyak merenung sambil membayangkan seraut wajah milik seorang wanita cantik, yang telah membuat hari-harinya terasa panjang dan melelahkan sekali.

Seumur hidup belum pernah aku melihat seorang wanita yang secantik dan selembut itu, apakah aku telah jatuh cinta ?, pikirnya sambil menghisap rokoknya dalam-dalam. Malam masih muda, bulan sabit baru saja muncul dilangit, berarti ia masih harus menunggu lama sekali untuk sarapan disebuah warung yang cuma ada di pasar Gendong legi saja, yang sekarang sudah menjadi tujuannya setiap hari.

Khabarnya wanita-wanita cantik yang berjualan di warung itu, sudah punya suami semua, pikirnya lagi dengan hati berdebar. Kalau begitu aku harus dapat memilikinya dengan kekerasan, apa boleh buat, demi cinta semua cara akan kuhalalkan, soal ia mau atau tidak itu bagaimana nanti sajalah, yang penting ia harus berada didekatku siang dan malam. Nanti kalau kurayu terus lama-lama hatinya pasti akan luluh juga.

Lelaki muda itu menarik nafas dalam-dalam, lalu berjalan kearah mulut gua yang besar itu, menghampiri serombongan lelaki yang berwajah kasar dan bermata liar, yang sedang berjongkok mengelilingi sebuah api unggun yang besar untuk menghangatkan tubuh mereka dimalam yang dingin itu.
Disana ia berbicara perlahan dengan mereka. Tak lama kemudian mereka semua bangkit berdiri, lalu berpencar keluar dan lenyap ditelan kegelapan malam.

Malam itu gerimis turun rintik-rintik. Tapi didapur mbak Kania yang hangat, tubuh Jane, Catharina, Lies dan Ernie, sudah basah bersimbah peluh. Sejak sore tadi mereka sudah sibuk menyiapkan makanan dan kue-kue yang akan mereka jual di pasar Gendong legi esok pagi. Jane melempar segenggam merica kedalam panci besar yang airnya bergolak didepannya, " Sampai kapan ya, aku harus masak sup buntut tiap hari", keluhnya sambil mengusap keringat di keningnya. Catharina tersenyum, " Dagangan kita laris manis, tiap hari habis, tapi aku belum juga melihat wajah orang yang kita cari itu ", katanya sambil menggulung sebiji lumpia diatas sebuah piring kecil. Ernie mengangguk. Tangannya sibuk mengupas bengkoang untuk rujak manis yang harus disiapkannya malam itu. " Aneh banget, sepedas apapun juga rujak yang kubuat mereka tetap pada rebutan beli..hihihi". Lies tersenyum, " Onde-ondeku juga begitu loh, kadang-kadang aku nggorengnya gak mateng, maklum keburu ngantuk tapi laris terus". Mbak Kania terkekeh geli, " Sakjane, kita ini bisa kerja sama loh, bikin bisnis catering dikota besar, pasti untungnya banyak deh, kapan banyak orang disana yang suka punya hajat besar". " Aku gak sanggup Nia, kalau tiap malam harus begadang nggodog buntut sapi biar empuk banget", kata Jane sambil membalik-balik tempe yang sedang digorengnya diatas wajan. Dan mereka tertawa geli. Lupa pada semua masalah yang sedang mereka hadapi.

Terdengar anjing melolong panjang diluar. Angin berhembus kencang, dan mereka semua terdiam. " Wah mau hujan badai rupanya", kata mbak Kania sambil menjenguk keluar dari jendela dapurnya. " Eh ini kan malam jum-at toh ", desis Ernie perlahan. Seperti ditujukan pada dirinya sendiri. Catharina menggangguk. " Nggak kerasa ya sudah hampir sebulan kita tinggal disini". "Waktu berjalan cepat sekali ya", sambung mbak Kania sambil menghitung jejeran kue bika ambon yang berderet rapi didepannya. Seperti tentara sedang berbaris. " Entah sudah berapa ribu kue bika ambon yang kubikin, tapi orang kok gak pernah pada bosen ya, jan gumun aku loh".

Terdengar kilat menyambar diluar. Dan mereka menjerit kaget disaat melihat pintu dapur terkuak lebar dan beberapa orang lelaki yang berbaju hitam, menghambur masuk dengan cepatnya.

Nyambung ke jilid 4..sabar ye. by D Misan

dinsdag 7 september 2010

Dukun sakti bag 2




Menjelang tengah malam, disaat awan gelap datang menyelimuti bulan sabit yang tersenyum pucat dilangit, mas Jimmy dan beberapa pemuda kampung Duren berjalan bergegas ke arah tegalan dimana tenda dukun sakti itu berdiri. Mereka ingin melihat sendiri, apa yang sesungguhnya terjadi disana. Karena dukun itu hanya menerima tamu sampai lepas magrib saja, dan selebihnya ia tak mau diganggu lagi. Karena bila bintang-bintang telah muncul bertebaran dilangit, ia harus bekerja memberi perintah kepada tuyul-tuyul piaraannya untuk terbang ketempat yang diinginkannya. Untuk mencuri uang para pejabat yang korup, atau konglomerat yang pinter nipu rakyat kecil dengan dalih menjual saham perusahaan mereka. Yang bisa memberi untung banyak sekali. Padahal saham yang mereka jual isinya cuma janji-janji muluk belaka.

Sampai disana, mas Jim melongo. Tegalan itu ternyata sudah kosong sama sekali. Tenda tempat praktek dukun sakti itu lenyap tak berbekas bagai ditelan bumi. Hanya tinggal sampah-sampah sisa makanan yang bertebaran memenuhi tempat itu. Dukun dan para pelayannya tak kelihatan lagi batang hidungnya. Mereka bagai menghilang dalam kegelapan malam yang pekat. Mas Jim cuma bisa menarik nafas panjang. Dengan kepala penuh tanda tanya ia berjalan pulang. Aneh, pikirnya, mengapa dukun sakti itu pergi tanpa pamitan dari sini, ini pasti ada udang dibalik batu, aku yakin ada yang gak beres sama orang itu, aku cuma kuatir saja akibatnya nanti, tak mungkin ada orang yang bisa melipat gandakan uang tanpa mengambil untung sepeser juga..aneh..aneh.


Malam itu mas Jim gelisah sekali. Meskipun badannya terasa lelah tapi matanya tak dapat terpejam. Entah kenapa hatinya selalu berdebar cemas. Selain memikirkan keanehan dukun ajaib itu, hati kecilnya berbisik bahwa cepat atau lambat akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan akan datang melanda penduduk di desa itu.

Disaat azan subuh mengalun syahdu membangunkan orang-orang yang masih tidur lelap didesa itu, tiba-tiba mas Jim meloncat berdiri. Telinganya menangkap derum mobil truk yang hingar bingar masuk kedalam desa itu. Sambil mengusap wajahnya yang layu karena tak dapat tidur semalaman, ia berjalan keberanda rumahnya dan apa yang dilihatnya di luar sana, membuat mulutnya ternganga lebar dan tubuhnya gemetar bagai orang kedinginan. Ternyata desa Duren telah dikepung oleh sepasukan pulisi yang bersenjata.

Belum hilang rasa kagetnya, berapa orang pulisi telah berlari mendekatinya. Tanpa bertanya apa-apa lagi, ia langsung digiring kedalam balai desa yang terletak didepan rumahnya. Bukan cuma pak Kades saja, tapi hampir semua laki-laki dewasa di desa itu dikumpulkan di balai desa. Setelah mereka berkumpul semua, seorang pulisi yang tinggi besar dan punya wajah serius tanpa senyum, langsung membentak-bentak mereka dengan garangnya. " Kalian semua akan kami bawa ke kantor polisi, dan semua barang-barang lux yang kalian beli sejak kemarin lusa akan kami sita semua, karena semua itu kalian bayar dengan uang palsu , dan ini adalah sebuah perbuatan kriminil yang melanggar hukum negara". Maka dipagi yang mendung itu terjadi sebuah kegaduhan yang luar biasa di desa Duren. Pulisi sibuk menyita semua barang-barang lux yang baru saja mereka beli di semua rumah penduduk, dan membawa semua lelaki dewasa yang tinggal di desa Duren kekantor polisi terdekat yang ada dikota besar. Meninggalkan hujan tangis wanita dan jeritan anak-anak yang melihat ayah mereka diborgol tangannya dan dinaikan ke atas truk. Mereka semua berdiri mematung dengan wajah pucat dan air mata berlinang sampai truk yang membawa orang-orang yang sangat mereka cintai itu lenyap ditikungan jalan.



Dan malam itu terjadi sebuah kesibukan yang luar biasa dirumah Jane, adiknya mas Jimmy yang tinggal di kota besar dekat desa Duren. Waktu mbak Kania istri mas Jim datang sambil menangis tersedu-sedu, mengadu tentang nasib suaminya dan penduduk desa Duren lainnya yang ditangkap pulisi karena dituduh mencetak uang palsu, Jane tak membuang waktu lagi. Dia terus menelpon Catharina adiknya, Lies dan Ernie kawan baiknya. Untuk datang kerumahnya malam itu juga dan mencari solusi yang paling baik untuk membebaskan mas Jim dan kawan-kawannya dari tuduhan pulisi.

Untung sajalah Ernie punya saudara yang jadi komandan pulisi di kota itu. Mas Wawan. Jadi ia bisa minta saran dan pendapat dari adik sepupunya itu. " Gini ya Er, sebetulnya mereka masih dianggap tertuduh bukan pelakunya, jadi masih harus bisa dibuktikan kebenarannya". " Bila seandainya pelaku yang sesungguhnya dapat ditangkap pasti mereka akan dibebaskan tanpa syarat", kata mas Wawan sambil mengelus-elus dagunya yang licin mengkilat.

Dan mereka yang mendengar cerita Ernie, langsung bertekad untuk mengejar dukun palsu itu. Malam itu mereka berkumpul untuk mencari akal, bagaimana caranya, agar dapat menangkap dukun palsu yang menghilang tanpa bekas itu.

" Dukun itu gak jelas wajahnya, pokoknya serem banget deh, karena pipinya tertutup jenggot dan kumis yang lebat sekali, juga matanya juling, ia senang duduk ditempat yang gelap, cuma ia doyan sekali makan sup buntut dan kue-kue basah, seperti lumpia, bika ambon, apem, onde-onde dan lain-lainnya", kata mbak Kania sambil mengusap matanya yang basah. " Para pelayannya selalu memborong habis masakan jualanku di warung nasiku".

Jane tersenyum. " Kalau begitu aku punya akal", katanya. " Mulai besok kita jualan dipasar, semua makanan yang paling disukai oleh dukun palsu itu kita bikin rame-rame, ditanggung dia bakalan muncul tanpa diundang lagi deh".
Semua mengangguk setuju. Dan mereka terus berunding sampai larut malam.

nyambung ke jilid 3

maandag 30 augustus 2010

Dukun sakti....




Konon dilereng gunung Kawi yang hijau royo-royo, terletak desa duren yang subur dan makmur. Karena hanya di tanah desa itu saja, pohon duren dapat tumbuh dan berbuah dengan cepatnya, sehingga penduduk di desa itu hidup senang semua. Berkat hasil buah duren yang berlimpah ruah. Selain menggarap sawah ladang, penduduk di kampung itu juga membuat dodol duren yang hasilnya di kirim ke kota-kota besar di seluruh kepulauan Nusantara. Disana mereka tak mengenal musim duren, karena sepanjang tahun ribuan pohon duren yang tumbuh mengelilingi desa itu terus berbuah dengan lebatnya.

Desa itu selain subur dan makmur, juga punya seorang lurah yang cerdik, pintar dan bijaksana. Namanya mas Jimmy. Maklum mas Jim ini dah pernah lama sekali berlayar di lautan mengelilingi dunia dan merantau puluhan tahun ke benua europa, jadi pengalamannya juga sudah banyak sekali. Tak heran jika desa yang dipimpinnya tambah maju dan penduduknya hidup makmur semua. Karena mas Jim punya prinsip, apa yang berlebih sebaiknya ditabung saja buat hari esok. Jangan suka royal atau menghamburkan duit yang gak perlu.



Pada sebuah siang di musim kemarau yang panas, penduduk desa duren gempar semua. Karena mereka kedatangan seorang lelaki tua yang wajahnya angker dan serem, dan mengaku sebagai seorang dukun sakti yang bisa membuat orang jadi kaya raya hanya dalam waktu semalam saja. Anehnya ia tak minta upah sedikitpun untuk jasanya yang luar biasa itu. Tentu saja banyak orang yang pergi kesana untuk membuktikan kesaktian dukun yang luar biasa itu. Dan tak ada orang yang kecewa. Karena dukun itu ternyata sakti sekali. Dia dapat melipat gandakan uang yang kita berikan padanya hanya dalam waktu semalam saja. Jadi kalau sampeyan punya duit seratus ribu, terus dikasih ke dukun itu, besoknya bisa berubah jadi dua ratus ribu rupiah.

Cuma dukun itu tak punya banyak waktu, maklum jadwalnya padat sekali, karena ia juga harus menolong orang yang mau mendadak jadi kaya raya di desa lainnya. Jadi ia cuma bisa tinggal selama tiga hari saja didesa duren.

Tak heran bila didesa duren terjadi sebuah kesibukan yang luar biasa. Penduduk didesa itu sudah tak punya waktu lagi untuk mengerjakan sawah ladang mereka. Mereka hanya bergerombol saja di depan sebuah tenda besar, yang sengaja dipasang oleh para pelayan dukun itu di sebuah tegalan kosong yang terletak dipinggir desa. Orang-orang tak sabar menunggu giliran mereka. Untuk menyetorkan duit yang mereka miliki semua kepada dukun itu, dan mengambilnya lagi esok harinya dengan jumlah berlipat.


Kabarnya dukun sakti itu punya berapa biji tuyul yang luar biasa. Karena tuyul itu bisa disuruh terbang kemana saja, untuk mencuri uang para konglomerat yang mencari nafkah dengan cara tak halal misalnya dari hasil korupsi uang negara, atau memeras rakyat kecil yang tak berdaya. Jadi sah sah sajalah bila uang itu harus dikembalikan lagi ke rakyat yang mereka tipu.

Hanya dalam waktu dua hari saja, penduduk desa duren berubah jadi jutawan semua. Motor baru berseliweran masuk keluar kampung. Truk-truk besar mundar mandir sepanjang hari, untuk mengantar perabot rumah tangga yang lux, seperti koelkast, tv dan pc model terbaru, ke rumah-rumah penduduk. Dan semua ini tak lepas dari pengamatan pak kades Jim yang selalu waspada dengan seluruh kejadian yang terjadi didesanya. Berkat pengalamannya yang sudah matang dan banyak sekali, Mas Jim itu jadi lebih suka berpikir secara logika dan wajar, tentu saja ia tak percaya kepada keajaiban yang luar biasa itu.

Ini gak mungkin, pikirnya. Pasti ada udang dibalik batu. Aku gak percaya sama dukun yang kabarnya sakti itu. Aku harus menyelidiki soal ini sampai tuntas. Jadi sebaiknya aku pergi malam nanti kerumah dukun itu. Aku ingin melihat sendiri apa yang terjadi disana.

bersambung ke jilid 2 ...by D.M

vrijdag 20 augustus 2010

Bikin telur asin.......resep mbak Kania



Dari kecil saya ini penggemar telur asin. Rasanya kurang afdol bila makan sayur lodeh, rawon atau sayur bening tanpa telur asin. Telur asin yang gurih dan renyah itu menurut saya, harus dibuat dari telur bebek. Merah telurnya harus berminyak dan kering, kalau bisa lepas dari putih telurnya. You believe or not, ternyata telur asin itu adalah hasil produk Indonesia asli. Yang ditemukan oleh simbah buyut kita dari daerah Brebes Jawa Tengah.



Ternyata penggemar telur asin itu juga banyak sekali di Belanda. Maklum banyak orang Indo yang menetap disini. Harga telur asin di Belanda termasuk mahal juga, kalau gak salah 90 sen euro sebiji. ( Rp 10.000,-). Mahal juga ya.

Untung sajalah mbak Kania yang tinggal di Oosterwolde punya resep telur asin yang praktis dan simpel banget, tapi hasilnya ..luaar biaasaa..gak kalah sama telur asin made in Brebes yang kudu dibungkus sama lumpur asin selama 3 minggu.



resepnya begini: telor bebek dicuci dulu yg bersih,masukkan kedalam air yg sdh diberi garam satu kilo ....bisa telur 20 biji....sampai terendam semua telurnya...disimpan selama 2 mingguan gitu...kalau sdh satu diambil dicoba..direbus dulu dan kalau belum asin ditambah lagi seminggu lagi...selamat mencoba......



Dan inilah hasilnya...selain enak dipandang..rasanya juga lezaat sekali.

by D Misan

woensdag 4 augustus 2010

Slametan....




Pagi yang cerah langit biru tak berawan, matahari bersinar hangat dan burung-burungpun bersiul riang. Tapi wajah mbak Kania, istri kepala desa kampung duren yang terletak dibawah kaki gunung Kawi, bak benang kusut yang ruwet banget. Jangankan tersenyum ngomongpun ia sudah males. Sambil duduk bertopang dagu ia menghela nafas berulang kali. " Gimana ya pakne, nanti sore kita kan mau menjamu sanak-kadangmu yang datang dari kota, tapi di pasar sudah gak ada yang jualan minyak tanah lagi, jadi kita harus masak pake apa dong".

Mas Jim terdiam. Ikut bingung memikirkan masalah yang dihadapi sang istri tercinta. Apa gunanya sayur mayur, ikan, tahu, tempe dan daging ayam yang berlimpah ruah jika tak dapat dimasak diatas kompor yang menyala. Kompornya sih ada tiga biji cuma yaitu gak bisa menyala karena gak ada minyak tanahnya. Dan tanpa api tak mungkin dapat menyajikan masakan yang lezat-lezat. Padahal mbak Kania itu terkenal jago masak loh, sampai kondang keseluruh kecamatan.

Disaat pasangan suami istri itu tengah duduk termangu-mangu dilanda kebingungan, sambil duduk diatas amben yang terletak diberanda rumah mereka yang besar, tiba-tiba muncul Lilies istri juragan kebun coklat yang rumahya terletak tak jauh dari rumah mereka. "Loh ada apa ini kok pagi-pagi begini pada bengong semua ?", kata Lilies sambil duduk disebelah mbak Kania.


Tanpa diminta lagi mbak Kania terus menceritakan masalah yang sedang mereka hadapi. Lilies mengangguk. " Hari ini memang gak ada minyak tanah dipasar, kabarnya truk tangki yang biasa ngangkut minyak kesini, kesamber geledek didekat desa Klepon sono, untung sajalah supirnya gak apa-apa, biarpun mobilnya kebakar habis".
Mas Jim menggaruk-garuk rambutnya. " Musibah memang tak bisa ditolak tapi kenapa harus terjadi hari ini, disaat aku mau menjamu saudara-saudaraku yang sengaja datang kemari untuk menjenguk kita". Lies tersenyum. Biarpun ia masih muda tapi orangnya cekatan dan kreatif banget loh. "Sakjane, minyak tanah itu bisa diganti sama kayu juga loh, jadi apa salahnya kalo kandang ayamnya mas Jim kita robohin saja, kan kayunya bisa dipake masak toh".

Mbak Kania mengangguk setuju. Saran yang tepat sekali. Karena sejak ada desas-desus penyakit flu burung yang datang menyerang di segenap penjuru negara, ia gak mau pusing lagi. Semua puluhan ayamnya piaraannya terus disembelih dan dagingnya dibuat opor ayam yang lezat sekali. Terus dibagikan kepada semua penduduk yang tinggal dikampungnya.

Tak lama kemudian mereka bertiga bekerja keras sekali. Merobohkan kandang ayam dibelakang rumah pak Kades dan semua kayunya dikumpulkan jadi satu. Mas Jim membuat juga sebuah tungku darurat dari batu bata dihalaman rumah. Supaya rumahnya bebas dari polusi asap bila kayunya dibakar untuk masak nanti.
Dan tak lama kemudian mbak Kania yang dibantu oleh Lies sudah mulai sibuk, pak-pik-pek memasak segala macam hidangan yang lezat-lezat untuk menjamu para tamu yang akan datang berkunjung sore nanti.

by DM

zondag 16 mei 2010

Putri Catharina..



Dahulu kala, ada seorang pangeran yang sangat merindukan seorang putri Raja yang cantik jelita yang menjadi idaman hatinya siang dan malam. Dia kemudian melakukan perjalanan mengelilingi dunia hanya untuk mencari putri tersebut, tetapi dia selalu menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak sempurna pada setiap wanita cantik yang ditemuinya. Bahkan putri Raja sekalipun. Setelah 7 tahun berkelana mencari wanita idaman hatinya yang tak dapat ditemukannya, Akhirnya ia merasa putus asa dan pulang kembali ke istananya dengan hati yang sedih dan pilu.

Suatu malam, terjadi hujan badai yang sangat keras, dimana kilat dan guntur beserta hujan turun dengan deras sekali, malam itu sungguh menakutkan.

Ditengah-tengah badai tiba-tiba seseorang mengetuk pintu istana, dan sang pangeran sendiri keluar membuka pintu untuk tamu tersebut.

Seorang Putri yang sangat cantik berdiri di luar pintu, kedinginan dan basah kuyup karena badai pada malam itu. Air mengalir dari rambut dan pakaiannya yang masih basah; mengalir turun ke kaki dan sepatunya. "Maafkan saya bila telah menganggumu sang pangeran, namaku adalah putri Catharina dari kerajaan Sembrayu, saya telah tersesat sampai kemari dalam perjalanan mencari kakak saya pangeran Erik yang pergi berburu pagi tadi".

“Aku ingin mengetahui apakah yang dikatakan oleh Putri tersebut benar atau tidak,” pikir sang Pangeran, tetapi dia tidak berkata apa-apa. Dia masuk ke dalam kamar tidur, mengeluarkan seprei yang mengalas tempat tidur yang akan dipakai oleh sang Putri dan menaruh sebutir kacang polong di atas tempat tidur itu. Kemudian dia mengambil dua puluh kasur dan meletakkannya di atas sebutir kacang tersebut. Malam itu sang Putri tidur di atas ranjang tersebut. Di pagi hari, sang pangeran menanyakan apakah sang Putri tidur nyenyak di malam itu.

“Oh saya sangat susah tidur!” kata sang Putri, “Saya sangat sulit untuk memejamkan mata sepanjang malam! Saya tidak tahu apa yang ada pada ranjang itu, saya merasa berbaring di atas sesuatu yang kasar, dan seluruh tubuh saya pegal-pegal dan memar di pagi ini, sungguh menakutkan!”

Dari jawaban putri Catharina, sang pangeran langsung tahu bahwa sang Putri ini pastilah putri yang benar-benar sempurna, karena hanya putri yang sempurna dapat merasakan sebutir kacang yang ditempatkan di bawah dua puluh kasur an dilapisi dengan dua puluh selimut. Hanya putri yang benar-benar sempurna mempunyai kulit yang begitu halus.

Dan sang pangeran yang telah jatuh hati kepada putri Catharina, kemudian mengantarnya pulang ke kerajaan Sembrayu, dan tiga bulan kemudian sang putri Catharina yang telah jatuh cinta kepada sang pangeran, menerima lamaran sang pangeran untuk hidup sebagai istri sang pangeran yang tampan dan baik hati itu.

maandag 8 maart 2010

You believe or not......


Ikan hiu kehilangan gigi lebih dari 6.000 buah setiap tahun, dan gigi barunya tumbuh dalam waktu 24 jam

Nama mobil Nissan berasal dari bahasa jepang Ni : 2 dan San : 3. Nissan : 23

98% dari perkosaan dan pembunuhan dilakukan oleh keluarga dekat atau teman korban.

Coca-Cola mengandung Coca (yang merupakan zat aktif pada kokain) dari tahun 1885 sampai 1903.

Seandainya kuota air dalam tubuh kita berkurang 1%, kita langsung merasa haus

4 simbol raja pada kartu remi melambangkan 4 raja yang terkenal di jaman masing-masing: Sekop = David/Raja Daud ; Keriting = Alexander the Great/Iskandar Agung ; Hati = Charlemagne/ Raja Prancis ; Wajik =Julius Caesar

. Pria kehilangan 40 helai rambut tiap hari. wanita 70 helai.

Coklat dapat membunuh anjing,karena langsung mempengaruhi jantung dan susunan syarafnya

Tahun 1830an saus tomat biasa dijual sebagai obat.

Pohon kelapa membunuh 150 orang tiap tahun. Lebih banyak daripada hiu

Bom pertama sekutu dijatuhkan di Berlin pada perang dunia ke II. Membunuh satu-satunya gajah di Kebun Binatang Berlin .

Darah sama kental dengan air laut

Satu kilo dari berat badan kita mengandung 7000 kalori

Satu dari 14 wanita Amerika berambut pirang asli. Prianya hanya satu dari 17

Saat Titanic karam, 2.228 orang ada di dalamnya. Hanya 706 yang selamat

Di Amerika, seseorang didiagnosa menderita AIDS tiap 10 menit. Di Afrika, seseorang meninggal karena AIDS tiap 10 menit

Satu dari 10 orang hidup di suatu pulau

Lobster dapat hidup selama 100 tahun

Permen karet tidak dijual di Disney Land

Jika kita berdiri di dasar sumur, kita bisa melihat bintang walaupun di siang hari

Tehnik mengaduk terbaik bukan dengan gerakan memutar, tapi dengan gerakan huruf W

Adegan band yang terus bermain musik saat Titanic tenggelam adalah kisah nyata

CocaCola dulu berwarna hijau

Secara fisik, babi tidak bisa melihat ke langit

. Kita berulang tahun bersama 9 juta orang dari seluruh dunia

Botol aqua dan tempat makan plastik baru bisa terurai dengan sempurna dalam tanah setelah 50.000 tahun

Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus dapat memiliki lebih dari 1 juta keturunan

Di Bumi, satu tahun adalah 365 hari. Di planet Merkurius satu tahun adalah 2 hari

Kecuali manusia dan monyet, semua mamalia buta warna

Telur segar tenggelam diair, telur yang kadaluarsa mengambang

Eropa adalah benua tanpa padang pasir

Hanya 3 malaikat, Gabriel, Michael dan Lucifer yang disebut dalam injil

Mahluk yang bisa tersipu-sipu hanya manusia

Jika semua emas dalam laut ditambang, setiap manusia didunia bisa mendapat emas 20 kg masing2.

Jika lever manusia berhenti bekerja, manusia akan mati dalam 8 sampai 24 jam

Jika matahari tiba-tiba padam, butuh 8 menit bagi manusia untuk menyadarinya.

Merebus telur burung unta butuh waktu 40 menit.

Gajah hanya tidur 2 jam dalam sehari

Johnny Deep takut pada badut

Nyamuk lebih suka anak-anak daripada orang dewasa.

Broccoli dan kembang kol adalah sayuran yang berupa bunga.

woensdag 3 februari 2010

Lurah Kikir ....4

Dan seorang lelaki yang bertubuh pendek tapi gemuk meloncat keluar. Kepalanya yang gundul plontos tampak mengkilat diterpa sinar matahari pagi. Matanya yang besar dan bulat melirik dengan liarnya kesana kemari. Bagai mata burung elang yang sedang mencari mangsanya jauh dibawah sana. Mulutnya yang lebar tak henti-hentinya mengobral senyum, sebuah senyum yang aneh karena dapat membuat tubuh kita merinding bergidig.

Tapi kedua putri jelita yang berdiri dengan wajah tenang, menyambut kedatangan pak Ogah sambil tersenyum lebar. Walaupun mata mereka bersinar tajam , tanda kehadiran orang itu tak berkenan dihati.
Dan mereka menggangguk pada lurah kikir yang telah membungkuk didepan mereka.

Putri Heiddy, " Atas nama sang ratu, kami mengucapkan selamat datang kepada pak Ogah, dan sebelum sang ratu berkenan menerima sampeyan, maka kami akan menjamu pak Ogah lebih dahulu, karena sampeyan pasti merasa lapar dan haus setelah menempuh perjalanan yang jauh sekali".

Pak Ogah berdiri tegak, mulutnya tersenyum lebar seakan hendak memamerkan deretan gigi emasnya yang kuning berkilau. "Maaf kalau aye datang agak terlambat, karena tadi jalannya macet berat", katanya.

Kedua putri itu saling berpandangan mendengar kata-kata pak Ogah yang tak tahu unggah-ungguh atau sopan santun. Rupanya lurah kikir ini orang betawi asli yang hanya mau bicara dalam bahasanya sendiri.

Putri Mieke tersenyum maklum, " Saya dengar khabarnya pak Ogah suka sekali makan ayam panggang dan lalap sayuran, lengkap dengan sayur asemnya yang sedap, maka kami akan menjamu pak Ogah lebih dulu makan diwarung ayam panggang didepan sana".

Pak Ogah mengangguk, " Cuma gimana neh, dompet aye ketinggalan dirumah, maklum tadi aye terburu-buru dikejar waktu".

Putri Heiddy menarik nafas dalam-dalam, " Soal itu jangan kuatir deh, kapan pak Ogah jadi tamu kami hari ini, silahkan ikut berjalan dibelakang kami".Tak lama kemudian rombongan kecil yang terdiri dari putri Heiddy, putri Mieke, diikuti oleh pak Ogah dan Bagus putra pak Suratman, bersama dua orang pengawal yang berjalan paling belakang, bergerak perlahan memasuki pasar kaget yang sudah mulai ramai dan sibuk itu.


Semakin dekat ke tenda ayam bakar LeJa, yang berwarna oranye, kian tajam tercium aroma daging ayam yang sedang dipanggang diatas bara api, harumnya menggelitik hidung, sehingga air liur pak Ogah hampir menetes keluar.

" Ayam panggang mas Leslie memang gak ada duanya Miek, empuk sekali sampai tulangnya juga bisa dikunyah",bisik putri Heiddy sambil tersenyum melihat jakun leher pak Ogah sudah naik turun

Putri Mieke tertawa, " Khabarnya mas Leslie itu cuma pakai ayam kampung yang masih muda, dia juga punya ramuan bumbu rahasia, dan sambelnya juga bisa bikin orang jadi ketagihan loh".

"Harumnya saja sudah bikin cacing-cacing diperut aye berontak semua", desah pak Ogah dan tanpa ragu-ragu lagi ia berjalan mendahului kedua putri didepannya, dan bergegas masuk kedalam tenda ayam bakar yang dikelola oleh pangeran Les Jhon dan putri Jane yang sengaja menyamar sebagai pedagang ayam bakar di pasar kaget itu.


Mereka lalu duduk lesehan diatas tikar pandan putih bersih yang sengaja digelar disana, menghadapi beberapa meja kecil yang sarat dengan bakul-bakul yang berisi nasi hangat dan beberapa buah baki yang berisi sayuran lalapan yang segar.

Dan putri Jane yang menyamar sebagai pelayan di tenda ayam bakar itu, langsung datang mendekati mereka sambil tersenyum ramah , "Mau pesan berapa ayam panggang ?" , katanya.

"Bawa saja semua ayam panggang yang sudah siap disantap kemari, karena kami ingin sekali menjamu tamu kami sampai ia merasa kenyang dan puas, maklum ia datang dari tempat yang jauh sekali", kata putri Heiddy sambil mencomot potongan buah ketimun muda dan dikunyahnya pelan-pelan. Diikuti oleh putri Mieke yang duduk didepannya.

nyambung ke jilid 5...

vrijdag 29 januari 2010

Lurah kikir 3......


Dan disaat bayangan senja datang mengusir sinar matahari yang terik, para putra-putri dan menantu sang ratu Anastasia sibuk berunding dibawah sebatang pohon yang rimbun. Mereka saling memberi saran dan idee, mengolahnya, dan akhirnya ditemukan sebuah jalan keluar yang paling baik. Disaat makan malam mereka menyampaikan hasil keputusan yang telah mereka sepakati bersama kepada sang ratu Anastasia, dan pada pagi harinya sang ratu memanggil pak Suratman untuk datang menghadap kepadanya.

Setelah menjamu lelaki tua itu dengan sarapan yang lezat, nasi goreng pete campur udang hasil masakan simbak Demplon sendiri, maka berkatalah sang ratu kepada bekas pengawalnya yang setia itu, "Sekarang pulanglah ke kampungmu pak Man, dan berikan surat undangan yang aku tulis ini kepada pak Ogah untuk menjadi tamu kami pada hari Sabtu minggu depan nanti, aku ingin Bagus anakmu menunda dulu perlombaan sayembara yang harus diikutinya hari senin nanti, karena dia harus menjawab pertanyaan itu disaat pak Ogah ada disini, jadi dia harus datang juga bersamanya".
Setelah menerima surat undangan yang diberikan sang ratu untuk pak Ogah, lurah kikir yang dibenci dan ditakuti oleh penduduk desanya, pak Suratman terus minta diri.

Seminggu kemudian.....
Matahari pagi bersinar dengan cerahnya, disaat putri Heiddy dan putri Mieke yang bertugas sebagai penerima tamu kerajaan Sembrayu, berjalan sambil diiringi oleh dua orang pengawal, memasuki pasar kaget yang sengaja didirikan oleh keluarga sang ratu di tengah alun-alun kerajaan Sembrayu. Tenda-tenda beraneka warna berserakan disetiap penjuru. Dan mereka tersenyum disaat melihat tulisan besar-besar yang terpampang di setiap atap tenda >>> Kontan = OK, ngutang = NO away. Hampir semua warga kerajaan datang berbondong-bondong memenuhi jalan-jalan kecil dipasar itu, dan putra-putri juga menantu sang ratu yang menyamar sebagai pedagang makanan dan minuman dipasar, juga hadir pula disana.

"Semoga semua rencana kita berjalan dengan baik dan lancar", bisik putri Heiddy kepada putri Mieke yang berdiri disampingnya. Dibawah sebuah payung kuning raksasa yang dipegang oleh seorang pengawal dari belakang. Disaat sebuah dokar yang berhias indah, dikusiri oleh Bagus putra pak Suratman, muncul dari tikungan jalan dan berhenti didepan mereka. Kedua putri yang jelita itu sengaja mengenakan sarung dan kebaya, lengkap dengan perhiasan yang indah, karena mereka mewakili kebesaran kerajaan Sembrayu.

zondag 24 januari 2010

Ndak punya bakat


Kalau sampeyan ndak punya bakat jadi penyanyi, tapi pingin ngetop di youtub maka harus berani nekat dan ndableg kayak si DONALD ini, yang berani audisi didepan juri paling beken, kritis dan galak yang pernah ada di dunia entartaiment pada saat ini. >>>>> Simon C...ndak caya ya silahkan coba sendiri.

vrijdag 22 januari 2010

Lurah kikir 2

Begini ceritanya :
Saya tinggal di sebuah kampung besar yang dipimpin oleh seorang lurah. Namanya pak Ogah. Tapi kami menyebutnya lurah kikir. Karena dia sangat pelit dan kikir sekali meskipun pak Ogah itu seorang hartawan. Sawah ladangnya sejauh mata memandang. Hewan ternaknya tak terhitung lagi banyaknya. Rumahnya megah dan pelayannya belasan orang. Anehnya pak Ogah sangat bangga dengan julukan lurah kikir yang diberikan oleh penduduk desa padanya. Seperti orang diberi titel kehormatan saja.

Dan pak kikir itu cuma punya anak satu. Seorang gadis jelita yang lembut sekali. Namanya Mawar merah. Kecantikan Mawar merah tak ada duanya. Sampai kondang ke seluruh kecamatan. Maklum wajahnya mirip banget sama Kris Dayanti dan punya body seksi kayak Britney.S. Tak heran kalau banyak pemuda dan duda yang tergila-gila dengan Mawar termasuk Bagus anak lelakiku. Dari sekian banyaknya lelaki yang jatuh hati kepada Mawar ternyata cuma Bagus yang beruntung karena cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Tresno jalaran kulino karena mereka besar sama-sama di kampung itu.

Tapi lurah kikir yang telah menerima banyak hadiah dari para pemuja mawar tak mau menerima lamaranku. Dia bilang dia ingin punya menantu yang pelit dan kikirnya bisa mengalahkan dia. Sampai akhirnya dia mengadakan sayembara terbuka, siapapun boleh mengikuti sayembara itu kecuali laki-laki yang sudah beristri. Dan setiap peserta sayembara itu harus lebih dulu menyerahkan sekwintal beras, sebelum resmi mengikuti perlombaan yang aneh itu. Maka berbondong-bondonglah para pemuja mawar datang ke kampung kami untuk mengikuti sayembara yang diadakan oleh lurah kikir. Karena peminatnya banyak sekali dia cuma mau menerima 10 orang saja dalam sehari. Dan siapa yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pak Kikir dengan baik maka dia boleh menyunting mawar.

Sayembara itu sudah berjalan 5 hari lamanya tapi sampai sekarang masih belum ada pemenangnya. Hari Senin nanti giliran Bagus anak ku yang harus menghadap pak kikir untuk menjawab pertanyaan pak kikir. Dan ini yang membuat hatiku gelisah dan cemas. Karena pak kikir tak pernah puas dengan jawaban apapun yang diberikan oleh para pengikut sayembara itu".

Padahal pertanyaan pak kikir hanya sederhana saja. Kalau kita makan pisang dan datang seorang teman yang ingin ikut juga mencicipi buah pisang itu, apa yang harus kau berikan padanya. Ada yang menjawab, beri saja separuh dari pisangnya, ada yang menjawab, beri saja kulitnya, ada yang menjawab, beri saja seratnya, bahkan ada yang menjawab beri saja bijinya. Tapi semua jawaban itu tak membuat hati lurah kikir puas, sehingga mereka harus pulang dengan hati kecewa, sedangkan lumbung beras lurah kikir bertambah penuh juga. Dan hari senin nanti giliran Bagus anak ku untuk mengikuti sayembara itu. Dan ini yang membuat hatiku sedih dan gelisah. Karena kami sungguh tak tahu jawaban apa yang harus diberikan nanti. Sedangkan Mawar dan anak lelakiku katanya sudah jatuh cinta berat dan mereka tak dapat berpisah lagi. Bagus ingin menyunting Mawar sebagai teman hidupnya. Tolonglah hamba sang ratu. Berilah petunjuk kepadaku, sebuah jawaban yang benar untuk dapat memenangkan sayembara itu".

Suasana berubah hening. Mereka terdiam semua. Mendengar cerita pak Suratman yang luar biasa itu. Bahkan sang ratu mengerutkan keningnya. Dan semua orang yang hadir disitu ikut termenung. Sampai terdengar suara simbak Demplon yang genit memecah sepi, " Aku pingin di sayembara-kan juga dong sang ratu, biar jadi rebutan semua lelaki di manca negara". "Hus ojo nekho-nekho Mbak Plon, sampeyan kan sudah punya bojo", kata putri Heiddy sambil tersenyum lebar. Ratu Anastasia menarik nafas dalam-dalam. Lalu menoleh kepada anak-anak dan para menantunya. " Hanya kepada kalian sajalah aku dapat minta tolong, untuk memecahkan soal yang pelik ini, aku harap kalian mau berunding untuk mencari jalan keluar agar Bagus dapat menikah dengan Mawar , juga memberi pelajaran yang pahit kepada pak Ogah yang kikir dan serakah itu".

nyambung ke jilid 3

zondag 10 januari 2010

Lurah kikir.....1

Sebuah cerita yang lucu..
buat sahabat-sahabat tersayang..
semoga hidup kalian bahagia selalu..
walau kadang badai datang menerjang....


Seperti biasanya di ujung musim kemarau yang terik, penghuni istana Sembrayu lebih suka duduk lesehan dibawah pohon yang hijau dan rindang. Yang tumbuh menyebar di halaman istana. Mereka bercanda sambil menikmati makan siang yang ringan dan lezat yang dihidangkan oleh kepala juru masak istana..Simbak Demplon. Ada rujak cingur, pecel lele, gado-gado, gudeg komplit dan es teler yang segar. Semua putra, putri dan menantu sang ratu Anastasia hadir pula. Sambil menyuapi mulut mereka, mata mereka juga asik menikmati pemandangan bunga-bunga di taman yang beraneka-warna. Yang bergoyang lembut dihembus angin silir dan kicau burung-burung di dahan. Oh yes, Life is good.

Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kedatangan pak Suratman. Seorang prajurit tua bekas pengawal sang ratu dulu. Yang kini hidup tentram dan damai di desa Turen, menikmati masa pensiunnya dan hari tuanya yang tenang. Belum sempat sang ratu berdiri menyambut kedatangan prajurit tua yang setia itu, orang itu telah menjatuhkan dirinya didepan sang ratu.

" Oh sang ratu yang adil dan bijaksana, maafkanlah bila kedatangan saya telah menganggu kegembiraan sang ratu sekeluarga di siang yang cerah ini, karena hamba tidak dapat menunggu terlalu lama lagi, ada sebuah persoalan pelik yang sangat menganggu hidup hamba pada saat ini, dan hanya tuan putri lah yang dapat memecahkan kesulitan yang sedang hamba hadapi pada saat ini ".

Sang ratu tersenyum. Setelah menyuruh prajurit tua itu minum air berapa teguk, beliau berkata, " Masalah apakah itu pak Suratman, tentu saja kami akan menolongmu bila kami sanggup, sekarang ceritakanlah apa yang telah terjadi".

Prajurit tua itu menghela nafas panjang. Lalu keluarlah sebuah kisah yang menarik dari mulut orang tua yang mukanya sudah dipenuhi oleh keriput itu. Sebuah cerita yang membuat mereka semua terdiam.

nyambung ke jilid 2....

Salesman....




Kapanane onok Salesman Vaccum Cleaner teko nhik omahe Simbak Demplon.
Simbake durung sempet ngomong opo-opo, moro-moro salesman iku mau langsung nyebarno tembelek wedhus ndhik karpet.

Jarene ngene ''Wis pokoke buk, lek sampek vaccum cleanerku iki gak isok nyedot, tak jamin tak emploke sithok-sithok tembeleke wedhus iku."

Jare Simbak Demplon, "Peno kepingin didhulit sambel tha ngemploke ?".

"Lho opoko masalae ?" salesmane takok.

"Lha peno gak ndhelok tha saiki lampu mati ..."

Obat ngentut.....




Simbak Demplon lungo perikso nang dokter.
"Opoko sampeyan ning ?'' Jare doktere.

Simbak terus cerito, "Iki lho dok, wis sak wulan iki aku malih ngentutan.
Sak jam isok ping sepuluh aku ngentut. Cumak untunge, entutku iku gak mambu ambek gak onok suorone, dhadhi gak onok sing ngerti. Lha iki pas aku longgo ndhik ngarepe sampeyan ae wis ping telu aku ngentut. Tapi sampeyan gak ngerti tho, mergo iku mau, entutku gak muni ambek gak mambu. Cumak aku malih gak enak dhewe, mosok arek wedhok ngentutan ".

"Oh, ngono tah.. Lek ngono tebusen resep iki. Seminggu maneh mbaliko rene maneh" jare doktere.

Pas wis seminggu Simbak Demplon mbalik maneh nang doktere.
"Wis enakan tah ?" takok doktere.

"Aku gak ngerti obat opo sing dokter kekno wingi, cumak entutku saiki kok ambune malih bosok gak karuan. Sampek kudhu nggeblak aku. Tapi untunge entutku sik tetep gak muni", jare Simbak.

"Berarti saiki irung sampeyan wis gak buntu maneh. Saiki tebusen resep iki yo" jare doktere.

"Obat opo maneh iku pak dokter ?" takok Simbak

"Obat kopok.."

vrijdag 8 januari 2010

ASI....




Simbak Demplon lungo nang dokter anak ambek nggendhong bayek.
Gak sui Simbak diceluk mlebu, tibake doktere guanteng.

Mari merikso bayeke, doktere takok nang Simbak, "Ning, arek iki ngombe ASI opo susu botol ?"

"ASI pak dokter . . ." jare Simbak.

"Wah lek ngono tulung aku prelu merikso susu sampeyan, " jare doktere.

simbak Demplon nurut, klambine dibukak.
Mari ngono ambek doktere diperikso alon-alon.
Simbak seneng ae, soale enak ambek doktere kan ganteng pisan.

Wis mari merikso, doktere ngomong ngene, "Waduh Ning, yo pantes bayek sampeyan kuru, wong sampeyan iku gak ndhuwe susu."

Jare Simbak, "Dhudhuk aku sing nyusoni pak dokter ".

"Lha sopo maneh lho ? ." doktere bingung.

"Aku iki simbahe bayek . ."