maandag 30 augustus 2010

Dukun sakti....




Konon dilereng gunung Kawi yang hijau royo-royo, terletak desa duren yang subur dan makmur. Karena hanya di tanah desa itu saja, pohon duren dapat tumbuh dan berbuah dengan cepatnya, sehingga penduduk di desa itu hidup senang semua. Berkat hasil buah duren yang berlimpah ruah. Selain menggarap sawah ladang, penduduk di kampung itu juga membuat dodol duren yang hasilnya di kirim ke kota-kota besar di seluruh kepulauan Nusantara. Disana mereka tak mengenal musim duren, karena sepanjang tahun ribuan pohon duren yang tumbuh mengelilingi desa itu terus berbuah dengan lebatnya.

Desa itu selain subur dan makmur, juga punya seorang lurah yang cerdik, pintar dan bijaksana. Namanya mas Jimmy. Maklum mas Jim ini dah pernah lama sekali berlayar di lautan mengelilingi dunia dan merantau puluhan tahun ke benua europa, jadi pengalamannya juga sudah banyak sekali. Tak heran jika desa yang dipimpinnya tambah maju dan penduduknya hidup makmur semua. Karena mas Jim punya prinsip, apa yang berlebih sebaiknya ditabung saja buat hari esok. Jangan suka royal atau menghamburkan duit yang gak perlu.



Pada sebuah siang di musim kemarau yang panas, penduduk desa duren gempar semua. Karena mereka kedatangan seorang lelaki tua yang wajahnya angker dan serem, dan mengaku sebagai seorang dukun sakti yang bisa membuat orang jadi kaya raya hanya dalam waktu semalam saja. Anehnya ia tak minta upah sedikitpun untuk jasanya yang luar biasa itu. Tentu saja banyak orang yang pergi kesana untuk membuktikan kesaktian dukun yang luar biasa itu. Dan tak ada orang yang kecewa. Karena dukun itu ternyata sakti sekali. Dia dapat melipat gandakan uang yang kita berikan padanya hanya dalam waktu semalam saja. Jadi kalau sampeyan punya duit seratus ribu, terus dikasih ke dukun itu, besoknya bisa berubah jadi dua ratus ribu rupiah.

Cuma dukun itu tak punya banyak waktu, maklum jadwalnya padat sekali, karena ia juga harus menolong orang yang mau mendadak jadi kaya raya di desa lainnya. Jadi ia cuma bisa tinggal selama tiga hari saja didesa duren.

Tak heran bila didesa duren terjadi sebuah kesibukan yang luar biasa. Penduduk didesa itu sudah tak punya waktu lagi untuk mengerjakan sawah ladang mereka. Mereka hanya bergerombol saja di depan sebuah tenda besar, yang sengaja dipasang oleh para pelayan dukun itu di sebuah tegalan kosong yang terletak dipinggir desa. Orang-orang tak sabar menunggu giliran mereka. Untuk menyetorkan duit yang mereka miliki semua kepada dukun itu, dan mengambilnya lagi esok harinya dengan jumlah berlipat.


Kabarnya dukun sakti itu punya berapa biji tuyul yang luar biasa. Karena tuyul itu bisa disuruh terbang kemana saja, untuk mencuri uang para konglomerat yang mencari nafkah dengan cara tak halal misalnya dari hasil korupsi uang negara, atau memeras rakyat kecil yang tak berdaya. Jadi sah sah sajalah bila uang itu harus dikembalikan lagi ke rakyat yang mereka tipu.

Hanya dalam waktu dua hari saja, penduduk desa duren berubah jadi jutawan semua. Motor baru berseliweran masuk keluar kampung. Truk-truk besar mundar mandir sepanjang hari, untuk mengantar perabot rumah tangga yang lux, seperti koelkast, tv dan pc model terbaru, ke rumah-rumah penduduk. Dan semua ini tak lepas dari pengamatan pak kades Jim yang selalu waspada dengan seluruh kejadian yang terjadi didesanya. Berkat pengalamannya yang sudah matang dan banyak sekali, Mas Jim itu jadi lebih suka berpikir secara logika dan wajar, tentu saja ia tak percaya kepada keajaiban yang luar biasa itu.

Ini gak mungkin, pikirnya. Pasti ada udang dibalik batu. Aku gak percaya sama dukun yang kabarnya sakti itu. Aku harus menyelidiki soal ini sampai tuntas. Jadi sebaiknya aku pergi malam nanti kerumah dukun itu. Aku ingin melihat sendiri apa yang terjadi disana.

bersambung ke jilid 2 ...by D.M

Geen opmerkingen:

Een reactie posten